Bagi turis yang berkunjung ke Jepang, saya kira hampir semuanya memasukkan salah satu yang harus dilakukan dalam daftarnya adalah melihat Gunung Fuji atau berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji. Di beberapa bangunan tinggi dari Tokyo dan sekitarnya, jika cuaca cerah, kita bisa melihat Gunung Fuji dari kejauhan. Jika ingin melihatnya lebih dekat, bisa langsung ke Kaki Gunung Fuji. Yang paling populer di Kawaguchiko 5th Station yang merupakan base bagi orang yang ingin mendaki Gunung Fuji. Atau kalau setidaknya sekedar ingin melihat dari dekat, ada 2 tempat yang paling populer menurut saya yaitu Danau Kawaguchiko dan Hakone.
Saya berangkat menuju Hakone dari Stasiun Yokohama dengan Tokaido Line menuju Stasiun Odawara (950 yen). Dari sini saya pindah kereta Hakone-Tozan Line menuju Stasiun Hakone Yumoto. Kereta Listrik Hakone Tozan Line ini adalah kereta tua yang terawat dan hanya terdiri dari 3 gerbong. Jalur ini beroperasi sejak tahun 1919. Dari Hakone Yumoto, kami harus pindah kereta yang akan mengangkut kami ke atas bukit menuju Stasiun terakhir yaitu Gora. Butuh sekitar 40 menit sampai di Gora. Dari Hakone Yumoto ke Gora ongkosnya 650 yen. Jalur Kereta zig zag dan berputar menuju ke atas bukit. Yang saya rasakan kereta seperti maju mundur, karena jalannya zig zag. Awalnya gerbong satu yang di depan, tapi kemudian berganti jalur rel dan menjadi gerbong belakang. Karena hanya terdiri dari 3 garbing, jadinya sangat padat. Waktu itu saya dapat duduk membelakangi jendela, jadinya kesulitan mengambil gambar pemadangan sepanjang menuju ke atas bukit. Seharusnya saya berdiri saja menghadap ke jendela jadi lebih leluasa memotret.
Hakone Tozan Line, kereta yang jalurnya mendaki ke atas bukit.
Tiba di Gora saya membeli tiket sekali jalan, dari Gora dengan kereta yang ditarik kabel hingga ke puncak bukit Souzan. Dari situ kami pindah menggunakan Ropeway atau kereta gantung hingga ke Stasiun Togendai di tepi Danau Aishi. Tiketnya 1590 yen sekali jalan atau 2340 yen bolak balik. Ada dua pemberhentian kereta gantung, yaitu di Owakudani dan Ubako. Kita bisa berhenti di setiap stasiun tersebut atau langsung menuju stasiun terakhir di Togendai. Kita cukup memperlihatkan tiketnya kepada petugas setiap kali akan masuk ke kereta gantung selanjutnya.
Kereta yang ditarik kabel dari Gora menuju bukit Souzan.
Setelah turun dari kereta kabel di Souzan, saya langsung pindah ke kereta gantung dan berhenti di stasiun pertama, yaitu Owakudani. Di sini kita memang mesti keluar dari dan pindah kereta gantung jika ingin langsung lanjut. Tapi saya memutuskan singgah dulu, karena di sini saya bisa mengambil gambar Gunung Fuji dengan cukup jelas. Owakudani ini terlatak di atas bukit yang mengandung belerang. Sebenarnya sudah terasa bau belerang yang menusuk hidung ketika naik kereta gantung dari Souzan. Jadi ingat Tangkuban perahu. Tapi yang jelas, Tangkuban Perahu di Jawa Barat jauh lebih bagus, hanya saja di sana tidak ada atau belum ada kereta gantung seperti halnya di Owakudani. Saya perhatikan banyak orang lokal Jepang dan turis asing yang mencoba telur matang yang dimasak di kawah belerang hingga kulit telurnya menghitam. Sebungkus 500 yen berisi 5 butir telur. Rasanya? ya rasa telur. Tidak ada yang istimewa. Tidak tahu kalau lidah saya yang bermasalah. Ada juga es krim hitam rasa belerang. Saya tidak tertarik mencobanya. Musim dingin kok makan es krim.
Bukit dengan kawah belerang di Owakudani
Pemandangan dengan latar belakang Gunung Fuji di Owakudani
Telur Hitamnya saya taruh di atas puncak Gunung Fuji
Dari Owakudani saya naik kereta gantung lagi menuju Stasiun terakhir Togendai. Di Togendai kemudian akan naik kapal ala bajak laut ke sisi Danau Aishi yang lain. Harga tiket untuk yang kelas biasa 490 yen. Perjalanan sekitar 30 menit menuju Hakone Machi. Dan tambahan 10 menit ke Moto Hakone.
Beberapa titik untuk melihat Gunung Fuji di area Hakone selain di Owakudani dan Stasiun Ubako, bisa juga di tepi Danau Aishi Hakone Machi atau Moto Hakone. Tapi dari kedua titik di tepi danau ini, jaraknya lebih jauh dari Gunung Fuji.
Tepi Danau Aishi di Hakone Machi
Tepi Danau Aishi dari Moto Hakone. Gambar saya ambil dari atas bus yang menuju Stasiun Odawara dai Hakone Machi (1150 Yen).
Tips berkunjung ke Hakone disarankan membeli Hakone Free Pass di Odakyu Line Stasiun Shinjuku seharga 5000 yen. Bebas naik semua kereta, bus dan kapal di wilayah Hakone. Berlaku untuk 2 hari. Membandingkan harga setelah saya melakukan perjalanan sehari dengan membeli tiket secara terpisah atau satuan, saya hitung ternyata akan lebih menguntungkan jika membeli Hakone Free Pass. Dan sehari memang sepertinya tidak cukup untuk mengelilingi semua tempat menarik di Hakone.
Yang menjadikan jalan-jalan di Hakone menarik adalah karena kita berpindah-pindah dengan menggunakan sarana transportasi yang berbeda. Dari Kereta tua Hakone Tozan line yang mengitari gunung, kereta kabel yang ditarik ke atas gunung, dengan kereta gantung untuk melihat wilayah Hakone dan Danau Aishi dari atas, menyeberangi danau Aishi dengan kapal ala bajak laut, dan bisa juga berkeliling dengan bus.
Salam,
Takbir
3 comments:
kawaii...
Salam kenal pak takbur
Saya Diah
Saya rencananya akhir mei 2016 akan backpackeran di jepang selama 5 hari...kamu pulang pergi dari Narita
Ini merupakan pengalaman pertama kami ke Jepang..
Selama di Jepang, kami ingin melihat salju, ke tokyo,kyoto dan isaka..
Apakah 5 hari cukup untuk melakukan perjalanan tsb? Kami dari Indonesia nalam dan sampai Narita pagi...
Apabila kami ingin ke temmpat muslim di JPG juga memungkinkan?
Mohon bantuan info ittenary dan transpirtasinya ya pak...
Terimakasi sebelumnya
Salam Diah,
5 Hari kurang lama dan akan terburu-buru dengan itinerary nya.
Karena tiba dan pulang di narita, sebaiknya begitu tiba, kamu langsung menuju ke Osaka. Jadi H1 di Osaka, kemudian H2 di Kyoto, H3 setengah hari di Nara dan setengah hari di Kyoto, malamnya ke Tokyo. H4-5 Keliling Tokyo.
Kalau bisa tambah 2 hari lagi kamu bisa juga ke Hiroshima dari Osaka.
Untuk transportasi bisa beli JR Pass. Itu sudah cover semua itinerary kamu di sana.
Pada akhir bulan mei sudah tidak bisa melihat salju kecuali kamu ke Hokkaido di Utara, itupun sudah sulit. Kalau lihat salju itu sekitar bulan januari-februari.
Post a Comment