Untuk menuju Koyasan saya membeli Koyasan World Heritage Pass yang disediakan oleh Nankai Railways. Perusahaan kereta swasta yang mengoperasikan kereta dan cable car yang menuju Koyasan serta bus sight seeing yang ada di Koyasan. Pass ini bisa dibeli di Stasiun Namba-Osaka atau Shinimamiya, seharga 2780 yen. Valid untuk 2 hari, dan berlaku untuk sekali perjalanan kereta pulang pergi menuju Koyasan, serta tanpa batasan untuk naik bus di Koyasan selama 2 hari itu. Butuh sekitar 1 jam 45 menit untuk tiba di Koyasan.
Naik
kereta menuju Koyasan menjadi menarik karena kita akan melewati area
pedesaan dan kereta akan sedikit mendaki menembus dan berkelok di
area pegunungan. Terutama dari Stasiun Hashimoto hingga ke stasiun
terakhir Gokurakubashi. Roda kereta akan terdengar berdecit, karena
rel yang berkelok tajam. Saya hanya kagum saja, mengetahui orang
Jepang membangun jaringan rel kereta hingga ke atas bukit.
Koyasan
sendiri merupakan pusat ajaran Budha sekte Shingon Jepang. Ajaran
Budha yang diajarkan oleh seorang pendeta Budha yang bernama Kukai.
Kukai belajar dan memperdalam ajaran Budha di Cina. Sekembalinya dari
Cina, Kukai kemudian mengabdi kepada institusi kekaisaran Jepang yang
belum lama terbentuk. Kukai ditunjuk sebagai kepala pengurus kuil
Todaiji (kuil dengan patung Budha besar di Nara). Hingga akhirnya
Kukai meminta ijin kepada kaisar untuk membuat sebuah tempat
persemedian untuk menjauhi urusan duniawi, yang kemudian
diperbolehkan oleh kaisar.
Kukai
kemudian memilih lokasi sebuah dataran tinggi yang berada di
tengah-tengah delapan puncak bukit yang dia ibaratkan seperti di
pusat sebuah bunga teratai. Di sini dia mendirikan kuil Kongobuji
untuk menyebarkan ajaran Budha yang kemudian dikenal dengan sekte
Shingon. Setelah Kukai meninggal, dia tidak dikremasi tapi dimakamkan
sesuai permintaannya di puncak bagian timur Gunung Koya. Sebuah
Museloum atau bangunan untuk menziarahi Kukai dibangun yang kemudian
sekitarnya berkembang menjadi taman pekuburan. Area tersebut adalah
Okunoin. Makam kuno hingga modern ada di sini.
Kuil Kongobuji yang merupakan pusat ajaran Budha sekte Shingon di Jepang
Kuil Kongobuji yang merupakan pusat ajaran Budha sekte Shingon di Jepang
Pekuburan di area Okunoin
Ketika
saya berkunjung ke sini, saya melihat banyak sekali rombongan yang
terutama orang tua bergerombol mengikuti pemimpin tur mereka yang
menjelaskan sejarah setiap tempat dan juga sering kali mereka
berhenti untuk berdoa bersama. Mereka mengenakan jubah putih dan
membawa tongkat. Sepintas saya membandingkan apa yang rombongan ini
lakukan seperti rombongan jamaah umroh ke Mekkah. Mungkin ini adalah
semacam ziarah sucinya penganut Budha di Jepang.
Di sini juga terdapat Museloum klan Tokugawa, klan Shogun yang menguasai Jepang selama 300 tahun, sebelum restorasi Meiji. Bangunannya mirip dengan yang ada di Nikko.
Wassalam,
Takbir
No comments:
Post a Comment