Beberapa orang lokal yang ketika mengetahui saya turis, selalu menanyakan apakah sudah pernah ke Asiatique? Katanya sangat bagus jika ke sana sore hari menjelang matahari terbenam. Saya ke sana sudah dua kali. Yang pertama ketika diajak teman dan yang kedua ketika mengajak adik dan tante yang sedang berlibur ke Bangkok.
Asiatique adalah komplek pertokoan dan restoran yang ditata dengan sangat bagus di tepi sungai Chao Phraya. Untuk menuju ke sini bisa dengan perahu dari Saphan Taksin (stasiun BTS) atau yang paling tidak repot ya dengan taksi. Di sini ada tempat belanja berbagai suvenir, tapi sepertinya orang-orang ke sini untuk menikmati malam dan matahari terbenam di tepi sungai Chao Phraya sambil duduk di kafe yang ada di situ. Kadang juga pengelola mengadakan acara seperti konser musik atau bazar jajanan makanan halal selama Ramadhan tahun ini. Di sini juga ada Gedung Calypso, untuk anda yang tertarik melihat pertunjukan bencong menari.
Taling Chan atau dikenal juga sebagai water market hanyalah berupa restoran perahu yang menyajikan berbagai sajian ikan bakar, cumi bakar dan udang bakar. Ikannya dipanggang oleh ibu-ibu di atas perahu sampan kecil. Harganya lumayan murah, bersama teman kami bertujuh memesan 3 porsi ikan, 2 porsi cumi dan nasi 8 porsi hanya membayar sekitar 900 baht atau hampir 300 ribu Rupiah. Di sekitarnya juga banyak penjual makanan kecil dan cemilan serta buah.
Setelah kenyang, kita bisa naik perahu dengan membayar 60 baht, berkeliling sungai-sungai kecil yang ternyata cabangnya sangat banyak dan berliku-liku. Di sepanjang sungai adalah rumah warga. Sungainya sama saja dengan sungai di Indonesia, rada butek, tapi sepengamatan saya bersih dari sampah plastik. Karena sungainya yang kecil, setiap kali berpapasan dengan perahu yang lain terutama yang lebih kecil, maka mesin perahu dimatikan, supaya tidak menghasilkan gelombang yang bisa menghempaskan salah satu perahu.
Berkeliling naik perahu ini lumayan lama, sekitar sejam lebih. Perut yang kekenyangan, naik perahu dengan hembusan angin cepoi-cepoi jadinya bikin ngantuk. Perahu ini ada pemandunya juga dengan dwi bahasa Thai dan Inggris. Suatu ketika pemandunya bilang, "please see on your left side, it's a banana tree".. saya langsung buka mata dan bilang wow! Habis itu merem lagi..
Sempat berhenti memberi makan ikan sungai yang brutal berebutan remah-remah roti. Pantas saja ikannya lezat, ternyata makannya roti.
Dari sini kami pulang naik bus kota, halte busnya tepat di tikungan, atau cukup berdiri di depan 7eleven. Bus AC cukup bayar 17 baht. Dan bus ini lewat depan Khaosan Road. Butuh sekitar sejam jika macet, bisa lanjutkan tidur lagi di atas bus.
Salam,
Takbir
No comments:
Post a Comment