Tiba di Stasiun Kazan pukul 06.15 pagi. Ternyata dengan kereta yang sama, saya
bertemu dengan rombongan mahasiswa Malaysia yang belajar kedokteran di Nizhniy
Novgorod yang hendak berlibur di Kazan. Dan kami hendak menuju hostel yang
sama. Dari depan stasiun kami naik bus dan berhenti di halte sesuai petunjuk
dan peta yang diberikan oleh puhak hostel. Ketika tiba di hostel, baru ada bed
yang available setelah pukul satu siang. Saya memilih istirahat di Hostel
sedangkan rombongan mahasiswa tersebut memilih berjalan berkeliling di pusat
kota Kazan.
Seperti halnya di Nizhniy
Novgorod, kota Kazan terletak di pertemuan dua sungai besar, Sungai Volga dan
Sungai Kazanka. Kremlin Kota Kazan yang merupakan salah satu situs warisan
budaya dunia UNESCO, juga berlokasi di atas bukit di tepi sungai. Sedikit berbeda di sini adalah, di dalam Kremlin
Kazan selain ada Katedral, juga terdapat Mesjid. Bisa dipahami karena sekitar
50 persen warga Kazan yang beretnis Tatar adalah Muslim. Masjid Kul Sharif yang
ada di dalam Kremlin adalah Mesjid yang termegah di Kazan. Diambil dari nama
Qolsharif, seorang Imam dan juga diplomat Kazan Khanate, yang melakukan
perundingan dengan pihak Rusia dan yang kemudian memimpin perlawanan ketika
Kekaisaran Rusia kemudian menginvasi Kazan dan pada akhirnya berhasil menguasai
Kazan pada 1552. Qolsharif meninggal dalam perlawanan tersebut.
Mesjid Kul Sharif dalam Kremlin
Wilayah Kazan sebelum ditaklukkan oleh Mongol, telah
ditempati oleh Volga Bulgar yang telah beragama Islam sejak awal abad ke-10.
Ditaklukkan oleh Mongol pada abad ke-13 dan kemudian menjadi pusat pemerintahan
dari wilayah Mongol Golden Horde. Golden Horde adalah wilayah Mongol yang
terbentang dari Asia Tengah hingga ke Rusia dan Eropa Timur pada puncak
kejayaannya. Dikuasai oleh keturunan Gengis Khan dari Putera pertamanya Jochi.
Kenapa Kazan yang menjadi pusat Golden Horde? Menurut saya, karena Berke Khan
putra dari Jochi, yang berkuasa setelah menggantikan saudaranya Batu Khan,
adalah Khan Mongol pertama yang memeluk Islam. Jadi memilih Kazan yang
penduduknya dari awal sudah beragama Islam adalah pilihan yang logis karena
kesamaan kepercayaan. Setelah Golden Horde melemah dan wilayahnya terpecah,
Kazan berdiri sebagai Khanate sendiri dan berseteru dengan Muscovy Rusia.
Hingga akhirnya Pasukan Rusia di bawah pimpinan Tsar Ivan the Terrible berhasil
menaklukkan Kazan pada 1552.
Pemukiman Tatar lama dari seberang danau kecil di tengah kota Kazan. Di area ini jumlah Mesjid lebih banyak dan berdekatan.
Pemukiman Tatar lama dari seberang danau kecil di tengah kota Kazan. Di area ini jumlah Mesjid lebih banyak dan berdekatan.
Dari Kremlin saya berjalan disekitar Bauman Street yang
merupakan jalan khusus pejalan kaki (pedestrian). Banyak bangunan disekitar
jalan ini yang sedang direnovasi. Dan juga di banyak bagian kota Kazan yang
sedang dikonstruksi.
Salah satu dari beberapa katedral yang ada di area pedestrian Bauman Street
Jalan yang banyak bangunan menarik adalah jalan Kremloskaya, jalanan lurus dari pintu gerbang utama Kremlin Kazan.
Jalan yang banyak bangunan menarik adalah jalan Kremloskaya, jalanan lurus dari pintu gerbang utama Kremlin Kazan.
Ketika melewati Lapangan Lenin, ternyata sedang ada
persiapan untuk perayaan hari Kemenangan Rusia esok hari tanggal 9 Mei. Persiapan
panggung dan juga berbagai acara tari oleh anak-anak dan remaja Kazan .
Di dekat Kremlin di tepi sungai terdapat banyak bangunan
megah dan baru. Secara umum saya lihat banyak bangunan baru dan perbaikan serta
konstruksi bangunan di Kazan dibandingkan 3 kota Rusia yang saya
singgahi sebelumnya. Kazan sedang dipoles dan bersiap sebagai tuan rumah
penyelenggaraan Universiade atau Pesta Olahraga Mahasiswa sedunia pada tahun
2013, Kejuaraan Dunia renang 2015, dan menjadi salah satu kota tempat
berlangsungnya pertandingan Piala Dunia 2018 di mana Rusia terpilih sebagai
tuan rumah.
Wassalam,
Takbir
No comments:
Post a Comment