Saya tidak tahu sama sekali tentang Chegem hingga Stanishlav CS
member yang saya tumpangi di Volgograd ,
merekomendasikan saya untuk menuju kesana. Chegem adalah bagian dari Republik
Kabardino-Balkaria yang berlokasi di bagian sebelah utara Pegunungan Kaukasus.
Mayoritas penduduk Republik Kabardino-Balkaria adalah dari etnik Kabardian yang menempati dataran yang
lebih rendah dan etnik Balkari yang menempati wilayah pegunungan. Dan seperti
halnya etnik non Rusia pada umumnya di wilayah Kaukasus, penduduk Kabardian dan
Balkaria adalah Muslim Sunni.
Sungai Chegem mengalir dilembah sempit di antara gunung tinggi yang curam
Setiba di Terminal Bus di Nalchik yang merupakan ibukota Republik Kabardino-Balkaria, saya dijemput oleh Marat yang sudah dikontak sebelumnya oleh Stash. Selama 2 hari saya akan menginap di rumah Marat di wilayah Balkaria tepatnya bernama Chegem yang juga nama sungai yang mengalir diantara gunung-gunung terjal diwilayah tersebut. Marat adalah seorang dari etnik Balkari yang bahasa etniknya adalah bahasa Turki. Dia bertanya apakah saya bisa bahasa Turki, yang tentu saja saya jawab tidak. Dan kami pun mencoba bercakap-cakap dalam bahasa Rusia saya yang terbatas.
Jalan menuju Chegem
Untuk menuju ke rumah Marat, kami membutuhkan sekitar 2 jam melewati pegunungan yang terjal yang jalannya berada sejajar di sepanjang aliran sungai yang deras dan curam. Pemandangannya sangat spektakuler. Saya yang kurang tidur selama perjalanan di atas bus dari Elista ke Nalchik selama 8 jam lebih, jadi hilang kantuknya. Rumah Marat berada di sebuah desa yang berlokasi di kaki bukit dengan aliran sungai yang deras. Dari situ kita bisa melihat puncak gunung di kejauhan yang masih tertutup salju. Aliran sungai yang deras kemungkinan berasal dari es yang mencair dari puncak-puncak gunung di sekitar situ. Setelah merasakan panas terik dari Nizhniy Novgorod hingga Elista, cuaca pegunungan di Chegem yang dingin dan selama 2 hari di sini saya tidak kuat untuk mandi. Perubahan temperatur dari yang kemarin merasa kepanasan di Elista dan kemudian kedinginan di Chegem membuat saya terkena pilek.
Desa tempat tinggal Marat bersama Ibu dan Kakaknya
Marat tinggal bersama ibunya Halimat dan Kakaknya Mukhtar. Di desa mereka terdapat bangunan kuno yang mungkin berupa benteng dan beberapa kuburan kuno yang berada di sisi bukit. Kalau menurut Ibu Halimat itu sudah ribuan tahun, tetapi menurut saya masih seratusan tahun atau setidaknya tidak lebih dari seribu tahun. Sore hari setelah istirahat saya berjalan-jalan di sekitar desa dan sisi bukit untuk melihat kuburan-kuburan kuno tersebut dari dekat. Sekaligus menikmati pemandangan gunung dan sungai yang mengalir di celah sempit di antara pegunungan. Melihat orang tua dan anak-anak di desa tersebut menggembalakan ternak sapi dan kambing mereka dari atas gunung kembali ke Kandang. Mukhtar mengajak saya ke kandang sapi miliknya di belakang rumah untuk memerah susu sapi. Di sini saya pertama kalinya minum susu sapi murni dan segar yang benar-benar baru diperah dari susunya si sapi.
Benteng kuno depan rumah Marat
Kuburan kuno di sisi bukit tidak jauh dari Desa tempat tinggal Marat
Sehari-harinya Marat mengurus tempat Paragliding atau Paraplane. Lokasinya tidak jauh dari desanya. Pemandangan di tempat ini juga luar biasa. Di sini keluarga Marat juga mempunyai kandang untuk ternak domba dan sapi mereka. Lokasi paragliding ini sering dikunjungi oleh para pencinta paragliding dari berbagai wilayah di Rusia. Di sini, Marat menyediakan sarana bagi para paraglider tersebut. Menyediakan alat untuk paragliding, tempat istirahat, tenda dan portable wagon. Dia juga sedang membangun sebuah tempat Sauna. Saya tidak ikutan paragliding, hanya berjalan seharian di sekitar wilayah tersebut menikmati pemandangannya.
Base camp
Take off
Chegem surga dunianya hewan ternak
Dua hari di Chegem, Balkaria, terasa berlalu sangat cepat. Di tempat ini saya menikmati keramahan penduduk lokal dan juga orang-orang dari berbagai wilayah Rusia yang datang untuk ber-paragliding.
Sungai Chegem mengalir dilembah sempit di antara gunung tinggi yang curam
Setiba di Terminal Bus di Nalchik yang merupakan ibukota Republik Kabardino-Balkaria, saya dijemput oleh Marat yang sudah dikontak sebelumnya oleh Stash. Selama 2 hari saya akan menginap di rumah Marat di wilayah Balkaria tepatnya bernama Chegem yang juga nama sungai yang mengalir diantara gunung-gunung terjal diwilayah tersebut. Marat adalah seorang dari etnik Balkari yang bahasa etniknya adalah bahasa Turki. Dia bertanya apakah saya bisa bahasa Turki, yang tentu saja saya jawab tidak. Dan kami pun mencoba bercakap-cakap dalam bahasa Rusia saya yang terbatas.
Jalan menuju Chegem
Untuk menuju ke rumah Marat, kami membutuhkan sekitar 2 jam melewati pegunungan yang terjal yang jalannya berada sejajar di sepanjang aliran sungai yang deras dan curam. Pemandangannya sangat spektakuler. Saya yang kurang tidur selama perjalanan di atas bus dari Elista ke Nalchik selama 8 jam lebih, jadi hilang kantuknya. Rumah Marat berada di sebuah desa yang berlokasi di kaki bukit dengan aliran sungai yang deras. Dari situ kita bisa melihat puncak gunung di kejauhan yang masih tertutup salju. Aliran sungai yang deras kemungkinan berasal dari es yang mencair dari puncak-puncak gunung di sekitar situ. Setelah merasakan panas terik dari Nizhniy Novgorod hingga Elista, cuaca pegunungan di Chegem yang dingin dan selama 2 hari di sini saya tidak kuat untuk mandi. Perubahan temperatur dari yang kemarin merasa kepanasan di Elista dan kemudian kedinginan di Chegem membuat saya terkena pilek.
Desa tempat tinggal Marat bersama Ibu dan Kakaknya
Marat tinggal bersama ibunya Halimat dan Kakaknya Mukhtar. Di desa mereka terdapat bangunan kuno yang mungkin berupa benteng dan beberapa kuburan kuno yang berada di sisi bukit. Kalau menurut Ibu Halimat itu sudah ribuan tahun, tetapi menurut saya masih seratusan tahun atau setidaknya tidak lebih dari seribu tahun. Sore hari setelah istirahat saya berjalan-jalan di sekitar desa dan sisi bukit untuk melihat kuburan-kuburan kuno tersebut dari dekat. Sekaligus menikmati pemandangan gunung dan sungai yang mengalir di celah sempit di antara pegunungan. Melihat orang tua dan anak-anak di desa tersebut menggembalakan ternak sapi dan kambing mereka dari atas gunung kembali ke Kandang. Mukhtar mengajak saya ke kandang sapi miliknya di belakang rumah untuk memerah susu sapi. Di sini saya pertama kalinya minum susu sapi murni dan segar yang benar-benar baru diperah dari susunya si sapi.
Benteng kuno depan rumah Marat
Kuburan kuno di sisi bukit tidak jauh dari Desa tempat tinggal Marat
Sehari-harinya Marat mengurus tempat Paragliding atau Paraplane. Lokasinya tidak jauh dari desanya. Pemandangan di tempat ini juga luar biasa. Di sini keluarga Marat juga mempunyai kandang untuk ternak domba dan sapi mereka. Lokasi paragliding ini sering dikunjungi oleh para pencinta paragliding dari berbagai wilayah di Rusia. Di sini, Marat menyediakan sarana bagi para paraglider tersebut. Menyediakan alat untuk paragliding, tempat istirahat, tenda dan portable wagon. Dia juga sedang membangun sebuah tempat Sauna. Saya tidak ikutan paragliding, hanya berjalan seharian di sekitar wilayah tersebut menikmati pemandangannya.
Base camp
Take off
Chegem surga dunianya hewan ternak
Dua hari di Chegem, Balkaria, terasa berlalu sangat cepat. Di tempat ini saya menikmati keramahan penduduk lokal dan juga orang-orang dari berbagai wilayah Rusia yang datang untuk ber-paragliding.
Wassalam,
Takbir
4 comments:
Halo mas Takbir, saya Hendra. Salam kenal..
Saya ada rencana trip ke Russia bulan April 2016, cuma lagi susun itinerary ke tempat yang ngga mainstream. Chegen sekarang masuk list saya. Makasih mas buat blognya, such an informative blog.
boleh saya minta alamat emailnya mas? untuk bertanya2 lebih detail lagi?
Email saya: kurniawanhendra77@yahoo.com
terima kasih mas ^^
Salam kenal mas Hendra,
Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan itinerary silakan posting di sini saja, agar pembaca yang lain dengan pertanyaan yang sama bisa tau juga.
Email saya: ahmad.takbir@gmail.com
Mau tanya soal cp nya marat, mas..sama ada ngga tempat lain yg mas rekomen di russia yg belum di upload di blog ini?
Saya baru dapat 'suzdal' aja..hehehe
Saya cuma punya email ini untuk kontak Marat, silakan dicoba. Oiya dia tidak bisa bahasa inggris sama sekali, jadi kalau anda bisa bahasa rusia, akan sangat membantu.
paradrom-chegem@mail.ru
Dari itinerary saya, cuma Grozny yang terlewatkan karena waktu terbatas. Mungkin lain kali kalau ada kesempatan ambil jalur timur-barat, vladivostok-st.peterburg biar lebih banyak kota lain yang disinggahi.
Post a Comment