Sunday, August 14, 2016

Cerita Mengajukan Visa Kerja ke Amerika Serikat


Ketika pertama kali ditawari oleh teman untuk kerja di Amerika Serikat, saya sejujurnya tidak terlalu menanggapi serius, karena saya tahu, tidak mudah untuk mendapatkan ijin kerja di sana. Setahun lebih setelah pertama kali ditawarkan akhirnya, saya diminta untuk mengirimkan Resume terbaru dan Copy Ijazah dengan terjemahan Bahasa Inggris. Ketika mengirimkannya, itupun saya tidak terlalu begitu optimis, karena menurut teman kita harus ikut semacam lottery untuk bisa mendapatkan petisi visa kerja kategori H1B. Sebulan kemudian, saya mendapat kabar bahwa lottery saya tembus, dan perusahaan di sana meminta konfirmasi dan mengirimkan kontrak kerja sebelum mereka mulai mengurus petisi untuk mendapatkan visa H1B. Setelah petisi dimasukkan, kita akan mendapatkan nomor case petisi, yang bisa kita monitor statusnya melalu website:
https://egov.uscis.gov/casestatus/landing.do

Saya harus menunggu selama enam bulan, hingga status petisi H1B disetujui. Dokumen asli kemudian dikirimkan ke Indonesia, yang harus saya bawa ketika mengajukan permohonan visa di kedutaan AS di Jakarta. Dokumen asli H1B juga harus dibawa ke AS karena akan diminta untuk diperiksa oleh petugas imigrasi di Bandara.

Untuk mengurus visa amerika untuk semua kategori, kita harus daftar dan mengisi aplikasi online DS-160 di web ini https://ceac.state.gov/GenNIV/Default.aspx. Siapkan file foto terbaru dengan latar belakang putih. Bagi yang berjilbab, wajah harus kelihatan jelas, alis jangan tertutup dan jidat terlihat jelas.

Untuk pengajuan H1B data yang diperlukan seperti nama perusahaan, alamat perusahaan, nomor petisi H1B. Serta perlu juga alamat tempat tinggal di sana. Saya masukkan alamat teman yang juga akan menjadi rekan kerja saya disana. Pastikan semua data yang dimasukkan benar. Setiap halaman bisa kita simpan dan kita lanjutkan kemudian.

Setelah itu kita harus menjadwalkan wawancara di kedutaan AS. Kalau di Indonesia bisa di Jakarta atau Surabaya. Untuk jadwal wawancara kita harus daftar online di sini http://www.ustraveldocs.com/id/index.html?firstTime=No

Sebelum kita dapat memilih jadwal wawancara, kita harus membayar biaya visa. Nanti kita akan diberikan semacam Virtual Account number, dengan biaya visa yang harus dibayar, dalam mata uang rupiah. Bisa kita bayarkan melalui Standard Chartered atau CIMB Niaga. Butuh waktu sekitar 2 hari hingga pembayaran kita tervalidasi dan nomor virtual account diterima ketika akan menjadwalkan wawancara. Jika ada masalah dengan pembayaran, dan kita sudah bayar tapi tetap tidak bisa mendapatkan jadwal wawancara, bisa kirim email ke support@ustraveldocs.com

Jadwal wawancara setiap hari kerja, grup pertama pukul 7 pagi dan yang kedua pukul 9 pagi.

Kelengkapan yang wajib kita bawa ketika akan mengajukan visa adalah passport, petisi H1B yang asli, form DS-160, form jadwal wawancara dan bukti pembayaran. Kelengkapan lainnya buat persiapan jika diminta seperti buku nikah, jika membawa istri/suami serta kartu keluarga dan ijazah terakhir. Untuk kasus seperti istri saya dimana dia membuat visa setelah saya sudah di AS, maka dia perlu membawa berkas I-94 yang berupa bukti bahwa saya sudah masuk di AS dan di situ tertera pula batas waktu saya dibolehkan tinggal di AS.

Ketika antri untuk masuk, petugas keamanan di depan kedutaan akan memeriksa kelengkapan DS-160 dan kertas jadwal wawancara. Bawa berkas yang diperlukan saja. Jangan bawa tas atau botol air minum. Yang bisa dan harus dititipkan di pos keamanan hanya handphone dan dompet. Setelah melewati pos keamanan, kita harus ambil nomor antri lagi,  nanti ada petugas yang keliling mengecek kelengkapan, kemudian kita ke loket untuk memberikan semua kelengkapan berkas yang diperlukan dan diberi nomor grup untuk masuk ke ruang wawancara.

Memasuki ruang wawancara kita harus lebih dulu diambil sidik jari. Dan duduk menunggu grup kita dipanggil untuk diwawancarai. Semua pewawancara adalah warga AS yang lancar berbahasa indonesia, jadi jangan ragu-ragu tanya jawab dengan bahasa Indonesia.

Ruang interviewnya terbuka jadi kita bisa dengar tanya-jawab yg sebelum kita. Yang ditolak visanya rata-rata cewek. 
Ada yang dengan pede bilang akan ketemu pacarnya warga Kanada yang kerja di AS, visa langsung ditolak. 
Ada yang akan liburan menyebutkan akan tinggal di rumah teman, tapi ditanya alamat teman dia ga bisa kasih alamat jelas, ditolak. 
Ada juga  yang sempat ditanya sama petugas, "kamu pernah apply visa UK tapi ditolak ya?", dia jawab tidak. Setelah dikonfrontasi sama petugas, tidak berapa lama dia bilang iya. Petugas bilang kamu lupa atau pura-pura lupa? akhirnya visanya ditolak. Padahal dia membawa surat jaminan kantor bahwa dia akan kembali. Dia sempat tanya jika perlu melengkapi surat-surat lagi atau tidak, tapi petugas bergeming bilang visanya ditolak.
Ada seorang bapak  yang ditolak visanya karena surat undangan acara di AS nya sudah lewat 2 hari, petugas bilang buat apa bapak apply visa kalau acaranya sdh lewat? visanya ditolak.

Ada yang akan bekerja di sana sebagai pembantu rumah tangga, tetapi ketika ditanya apakah dia tahu berapa gaji yang akan diberikan dan bagaimana dia nanti akan mendapatkan gajinya, dia bilang tidak tahu. Kemudian agen yang mengurusinya memberikan bukti kontrak, dan petugas wawancara kemudian memeriksa sebentar, dan mengatakan gaji yang diberikan dikontraknya kurang dari gaji minimal di AS. Gaji minimal di AS berbeda-beda disetiap State, tetapi secara umum upah minimum adalah 9 USD per jam. Pengajuan visanya disuruh ulang, dengan membawa kelengkapan lainnya.

Ketika tiba giliran saya, saya ditanya sudah berapa lama kerja untuk perusahaan yang mengundang saya itu, saya bilang ini pertama kali saya akan kerja untuk mereka. Kemudian saya ditanya tentang pekerjaan apa yang akan saya lakukan di sana, di bidang apa. Kemudian di tanya sudah berapa lama kerja di bidang tersebut, saya jawab 10 tahun. Selanjutnya ditanya, terakhir kerja di mana. Setelah itu pewawancara langsung bilang, selamat ya, visa kamu disetujui. Kemudian diberi kertas putih yang berisi petunjuk tentang pengambilan Passport yang akan dikirimkan sesuai alamat yang diisikan ketika kita mengisi formulir jadwal wawancara. Bagi yang visanya ditolak akan diberi kertas pink dan bagi yang dianggap berkasnya kurang dan perlu dilengkapi dan harus menjadwalkan kembali untuk wawancara akan diberi kertas hijau.

Yang visanya disetujui rata-rata memang tujuannya jelas dan mungkin menurut catatan keimigrasian atau intelijen AS mereka bersih. Saya lihat ada pasangan suami istri yg ingin berlibur ke US, mereka wawancara bersamaan di satu petugas, dengan membawa bukti surat nikah. Mereka juga membawa serta passport anak mereka, anaknya tidak perlu hadir. Kalau tidak salah ada batasan jika anak di bawah umur 12 tahun boleh diwakilkan oleh orang tua.
Ada calon mahasiswa yang akan apply visa, ayahnya dibolehkan masuk menemani saat wawancara.


Ada juga yang apply visa cuma istrinya, suami statusnya sudah bekerja di AS, suaminya dibolehkan masuk menemani istrinya untuk wawancara. Tetapi dilain kesempatan ketika istri saya akan wawancara, saya tidak dibolehkan masuk oleh petugas keamanan. Tapi istri saya visanya disetujui. Dan katanya, pewawancara hanya bertanya jika suami sudah di sana ya? Mau menyusul ke sana juga? Dan mereka minta menunjukkan buku nikah yang asli.

Di antara semua kedutaan yang pernah saya masuki untuk mengajukan visa kerja, AS memang yang paling ketat. Tetapi selama kita melengkapi dan mengikuti semua ketentuan yang mereka tetapkan, saya yakin visa akan disetujui

                                   
Salam,
Takbir