Monday, July 7, 2008

Danone Cup-Jakarta Book Fest-Judgement Day

Pertandingan Final Danone Cup 2008, Jawa Timur vs Sumatera Barat

Hari minggu 6 Juli 2008, saya punya beberapa jadwal rencana yang ingin saya lakukan. Acara pertama di mulai pukul 15.00 WIB. Bertempat di Stadion Kuningan Soemantri Brodjonegoro, ada pertandingan Final Danone Cup 2008. Melalui ajang ini akan dipilih tim sepakbola U-12 yang akan mewakili Indonesia di ajang Danone Cup International 2008 yang akan diselenggarakan di Paris, Perancis, pada bulan September 2008 mendatang. Di partai Final kali ini, mempertemukan tim dari Jawa Timur dan Sumatera Barat. Untuk menonton pertandingan ini tidak perlu untuk bayar tiket masuk. Di antara penonton yang datang, kebanyakan adalah para ibu yang membawa serta anak-anaknya. Acaranya sendiri lumayan seru dan dibawakan oleh presenter olahraga yang sering nongol di TV, Terry Putri. Presenter cewek yang susah berhenti bicara.

Setelah beberapa acara pembuka selesai, akhirnya pertandingan dimulai juga. Pemain dari tim Jawa Timur, yang perawakannya rata-rata lebih kecil dibandingkan pemain Sumbar, ternyata lebih mampu menguasai pertandingan. Tim Jatim juga memperlihatkan kemampuan individu yang lebih baik. Di Babak pertama berkali-kali mereka menyerang tetapi masih belum berbuah hasil, akibat penyelesaian yang buru-buru. Akhirnya Jatim bisa mencetak gol pada babak kedua, setelah memanfaatkan kesalahan penjaga gawang tim Sumbar ketika melakukan passing ke pemain belakangnya. Gol tunggal tersebut akhirnya mengantarkan tim Jatim untuk memenangkan pertandingan dengan skor akhir 1-0. Seusai pertandingan, saya tidak bisa menyaksikan acara penyerahan Piala hingga selesai, karena bermaksud untuk segera ke Senayan. Tetapi sebelumnya mampir bentar di Pasfes buat sholat ashar, isi perut, dan beli beberapa DVD.

Acara penyerahan piala Indonesia Danone Cup 2008.

Pukul 17.00 WIB, saya tiba di Istora Senayan yang sedang menggelar Jakarta Book Festival 2008. Sejak tahun 2006, setiap kali ada acara pameran buku di Istora Senayan, saya pasti berusaha untuk berkunjung dan membeli beberapa buku. Apalagi hari ini adalah hari penutupan. Sudah sejak minggu lalu saya berniat untuk pergi ke festival buku ini tapi tidak pernah sempat. Setelah berkeliling selama sejam akhirnya saya beli 5 buah buku yang menurut saya menarik, diantaranya: The Naked Traveller (Catatan seorang backpacker wanita Indonesia keliling dunia) dan Pelangi di Persia (Menyusuri eksotisme Iran). Beli buku pas pameran lumayan dapat harga lebih miring dibandingkan kalau kita beli di toko buku. Pilihan bukunya juga lebih banyak, karena menghadirkan para penerbitnya langsung.

Suasana Jakarta Book Festival 2008 di Istora Senayan.

Sejak tahun 2006 pula saya mengamati bahwa buku Laskar Pelangi dan tetraloginya karya Andrea Hirata masih tetap menjadi buku yang paling laris. Yang saya amati pula, bahwa pameran buku merupakan pameran yang paling ramai dikunjungi apabila ada pameran yang diselenggarakan di Istora senayan atau di JCC, selain pameran otomotif dan properti.

Tumpukan buku yang dijual di salah satu stand di acara Jakarta Festival Book 2008.

Diacara pameran buku ini juga kita bisa melihat begitu tingginya minat baca masyarakat kita. Banyak penulis muda yang muncul dengan buku-buku yang berhasil mencapai best seller. Penerbit buku yang membahas agama Islam adalah yang paling banyak mengikuti pameran buku ini. Mungkin ini juga sebagai indikasi bahwa agama Islam itu mempunyai ilmu yang sangat luas. Pameran buku juga bisa menjadi sarana pendidikan yang bagus bagi anak untuk menumbuhkan minat baca dan melahirkan kecintaan mereka akan buku dan ilmu pengetahuan.

Tumbuhkan minat baca sejak usia dini.

Tidak terasa sudah pukul 18.30 WIB. Sebenarnya baru sebentar saya berkeliling, tetapi saya harus segera ke Stadion Gelora Bung Karno untuk nonton bola. Setelah shalat Maghrib, dengan terburu-buru saya bergegas ke Stadion. Setelah membeli tiket akhirnya saya bisa masuk ke stadion dan mencari tempat duduk yang paling bagus sudut pandangnya. Suasana di dalam stadion tidak terlalu ramai. Malah bisa dibilang sangat sedikit penonton yang datang, padahal pertandingannya lumayan seru. Tim Super 11 yang terdiri dari para pemain lokal terbaik melawan tim Fantastic 11 yang didukung oleh para pemain asing terbaik yang akan bermain di Liga Super Indonesia 2008 mendatang. Pertandingan eksebisi ini dibari tajuk ‘Judgement Day’. Pertandingan ini pula sekaligus menjadi acara pembuka dan peluncuran logo Liga super 2008. Pertandingannya sendiri berakhir dengan skor 3-2 untuk tim Super 11. Setelah sempat tertinggal 0-3 terlebih dahulu hingga pertengahan babak ke-2, tim Fantastic 11 bisa memperkecil kekalahan dengan 2 gol. Bahkan nyaris menyamakan kedudukan jika saja gol terakhir tidak di anulir, karena bola sudah terlebih dahulu dianggap keluar oleh wasit. Semoga penyelenggaraan Liga super mendatang bisa berlangsung sukses dan melahirkan bakat-bakat baru yang nantinya bisa membela tim nasional Indonesia. “ No tawuran, no anarki, just good football” (jiplak quote dari salah satu acara sepakbola nasional di TV).

Acara pembukaan dan launching logo Liga Super Indonesia 2008.

Pukul 21.00 WIB, akhirnya saya bisa pulang untuk istirahat sebentar kemudian nulis blog ini dan meng-upload nya, kemudian tidur. Akhir pekan yang lumayan melelahkan tapi menyenangkan.

-Wassalam-

Takbir

No comments: