Wednesday, November 26, 2008

Persiapan Ke Russia

Akhirnya kesempatan itupun tiba, di mana saya bisa berkeliling melihat dunia :) . Dan tujuan pertama, gak tanggung-tanggung adalah Russia. Bukan di Moscow loh, tapi di Nizhniy Novgorod. Baru dengar kan? Saya aja baru tau 2 hari sebelum berangkat ke Russia. Kalo dari hasil search di wikipedia, Nizhniy Novgorod adalah kota terbesar keempat di Russia, itu saja, sisanya kita lihat saja nanti.

Proses keberangkatan ke Russia juga sangat mendadak sekali. Seminggu sebelumnya, agen yang menawarkan ke sana (NMSB) memberi tahu kalau Letter Of Invitation (LOI) sudah dikirim dari Russia dan harusnya saya sudah menerimanya pada hari selasa (18 November 2008), tapi ternyata hingga kamis pagi saya belum juga menerimanya. Setelah di trace oleh agennya ternyata paketnya nyasar hingga ke switzerland, ga tau deh kenapa bisa nyasar ke sana, mungkin di sana ada juga alamat Mampang Prapatan Hehehe... Akhirnya kamis sore NMSB menghubungi saya lagi dan memberitahukan bahwa hasil scan LOI dikirim lewat email dan saya diminta untuk mengajukan VISA ke kedutaan Russia dengan menggunakan hasil printnya, bukan yang aslinya. Saya jadi mikir, bisa gak ya?

Besoknya dengan modal Bismillah pada langkah pertama, saya berangkat ke Kedutaan Russia di Jl. HR Rasuna Said (depan RS MMC). Tiba di sana saya juga bertemu dengan orang yang sudah sering mengurus VISA untuk ke Russia. Begitu tau saya tidak punya LOI yang asli, beliau cuma bilang kalo selama dia ngurus VISA Russia, dia ga pernah berhasil kalo cuma hasil print dari scan LOI. Dan ternyata benar, ibu yang melayani pendaftaran menolak, harus yang asli katanya. Tanpa pikir panjang langsung saya hubungi agen NMSB, yang memang sudah standby dari pagi menunggu kabar dari saya, mengenai situasi yang saya alami. Sekedar Info: Aplikasi VISA di Russia di layani Senin-Jumat, 9 pagi hingga jam 1 siang. Yang harus dibawa passport, Foto dengan background putih 4 buah, dan LOI asli. Untuk aplikasi Visa Bisnis ke Russia normalnya 7 hari dengan biaya $75 dan express 2 hari dengan biaya $150. Sang agen langsung menghubungi kedutaan dan berbicara langsung dengan ibu tadi. Entah si agen bilang apa, si Ibu tadi langsung mengiyakan bisa mengusahakan dengan menanyakan langsung ke Konsul Russia. Katanya, kalaupun bisa, paling cepat hari senin baru bisa di ambil. Tapi, saya sudah di booking-kan tiket pada hari sabtu pukul 19.00. Apakah di tunda? Saya sendiri sih senang karena saya belum ada persiapan sama sekali.

Setelah akhirnya di bolehkan mendaftar VISA dengan menggunakan scanned LOI, masalah bukan berarti selesai, VISA mesti di bayar dengan mata uang USD pas tanpa kembalian. Waduh, saya bawa dalam pecahan Rupiah, akhirnya dengan bergegas saya menuju bank Bukopin yang cuma bisa menyediakan USD dalam pecahan 100, akhirnya saya mencoba ke Bank BNI, gak bisa juga dengan alasan aturan pemerintah, terus ke bank sebelahnya bank Lippo, bisa tapi harus punya account Lippo, secara saya ga punya. Trus gimana dong, mana udah jam sebelas, bentar lagi jumatan dan bentar lagi kedutaan tutup. Mbak yang di Bank Lippo menyarankan untuk ke money changer yang di Atrium setia budi. Saya pun bergegas ke sana dan mendapatkan USD150 yang saya perlukan, dan ternyata harga jual di money changer lebih rendah di bandingkan Bank (Rp.13200 dibanding dengan Rp. 13550 per USD). Setelah bersusah payah mencari tukeran $ saya pun kembali ke Kedutaan untuk bayar dan berangkat sholat Jumat, untung ada mesjid yang dekat dari situ. Setelah jumatan, saya balik lagi ke kedutaan untuk memastikan kapan saya bisa mendapatkan VISA dan ternyata eh ternyata setelah menunggu hingga mendekati jam satu siang, VISA saya keluar. Express Kurang dari 4 jam. Kayaknya bapak yang tadi pagi mesti belajar dari saya bagaimana mengurus VISA express.

Tapi urusan belum selesai, saya kan bilang dari awal, kalau ini sangat mendadak sekali. Setelah memberitahukan ke NMSB kalau VISA sudah di tangan, mereka kemudian memastikan penerbangan saya ke Russia rute: Jakarta-Kuala Lumpur-Amsterdam-Moscow-Nizhniy Novgorod. Tiba-tiba ada perasaan sangsi bercampur takut juga, berani ke Russia sendiri??? Ah.. kalau bukan sekarang kapan lagi, hidup cuma sekali, kesempatan seperti ini belum tentu datang dua kali. Bismillah sajalah.

Persiapan berikutnya adalah menukarkan uang Rupiah ke Euro untuk bekal ke sana, karena jumlah yang ingin saya tukar lumayan, bank cabang yang di Mampang menyarankan untuk langsung ke Bank Mandiri Pusat yang di jln Gatsu dekat Komdak itu. Saya pun meluncur ke sana dengan ojek, karena jalan ke sana tiba-tiba macet dan saat itu sudah pukul 2 siang, sejam lagi bank tutup. Alhamdulillah pukul setengah 3 saya sudah mendapatkan tukaran Euro di tangan. Dan tantangan yang paling berat hari ini adalah menghadap manager saya untuk menyatakan pengunduran diri, secara mengundurkan diri hari ini, besok udah cabut, mana ada yang pernah kayak gitu. Biasanya juga one month notice atau setidaknya ada jeda seminggu lah. Tapi hal ini juga tidak bisa saya hindari lagi, dengan debar jantung yang kencang seperti ingin melamar gadis, saya menghadap sang manager dan..... beliau membolehkan, tidak masalah sama sekali setelah saya memberitahukan kalau kontrak saya sudah selesai sejak bulan lalu dan belum tanda tangan untuk kontrak baru. Perasaan saya legaaaa banget, walaupun saya tahu kalau keluarnya saya tiba-tiba membawa masalah baru bagi beliau. Secara teknis saya keluar kapan saja selama tdk ada kontrak emang bisa tapi tetap ga etis kalau keluar seenaknya. Dan yang paling penting saya berharap hubungan baik saya dengan manager saya ini bisa tetap baik-baik saja.Setelah itu saya pamitan dengan teman-teman kantor, banyak yang kaget karena mereka pada belum tahu, dan banyak juga yang ga sempat saya temui untuk pamitan.

Persiapan belum selesai sampai di situ, persiapan baju hangat saya beli di Pasar Raya Grande esok paginya: jaket yang tebalnya 2 lapis, sweater, kupluk+syal, kaos tangan, dan Long John atau pakaian dalam terusan supaya lebih hangat. Jam 2 siang hari sabtu saya sudah selesai packing. Setelah makan siang saya berangkat ke tukang cukur, maklum dah gondrong, takutnya 3 bulan di Russia ga cukur-cukur, ntar pulang-pulang dikirain Rhoma Irama. Di tempat tukang cukur, waduh antri, mana tukang cukurnya nyantai lagi, jam setengah empat baru giliran saya, selesai jam 4 kurang 10 menit. Wah saya bisa terlambat nih, mana belum mandi lagi. Akhirnya saya berangkat pukul setengah 5, sempat terjebak macet di perempatan kuningan (lampu hijau cuma 20 detik bo’... bandingkan ama berhenti sekitar 2 menit), akhirnya tiba juga di bandara pukul 17.50, 20 menit lagi boarding tutup. Pas mau bayar Fiskal 1 juta rupiah, cash Rupiah saya ga cukup, langsung ke ATM tapi di tolak karena transaksi saya hari itu sudah samapai batas limit. Tadi siang udah belanja banyak banget sih... Waduh gimana nih, balik lagi ke tempat pembayaran Fiskal ternyata debit Mandiri bisa, Alhamdulillah. Di tempat check in saya dapat masalah lagi, barang bawaan saya overload, maklum bawa makanan sekoper sendiri dan saya mesti bayar lebihnya, waduh... waduh... Ke Russia emang berat dari awalnya. Tapi akhirnya dengan waktu yang sangat mepet saya berhasil check in dan masuk ke ruang tunggu keberangkatan.... (Bersambung)


Wassalam

Takbir

Link pengurusan visa di Kedutaan Rusia di Jakarta:
http://www.indonesia.mid.ru/cons_ind.html

4 comments:

Anonymous said...

wayaww.....
lagi iseng2 googling 'magang sebulan di rusia/ukraina' eh malah ketemu blog ini.
mantap euy.
jadi kepingin jadi engineer telco yg bisa kerja dimana-mana :hammer

putri agustina simatupang said...

Kak fiskalnya sampai 1 juta? mhal bgt kak, kok segitu?Jwb ya kak soalnya mungkin saya ke Russia beberapa bulan lagi

Takbir said...

Sekarang sudah tidak ada fiskal. Dihapuskan sejak tahun 2011.

putri agustina simatupang said...

Ok kak makasih banyak ya^^