Tuesday, December 16, 2008

Nizhny Novgorod, Russia (2)

Minggu siang, saya coba jalan-jalan melihat-lihat ke taman yang berada di seberang jalan dari apartemen saya. Kelihatannya lagi diadain acara, sedikit rame soalnya. Para orang tua membawa anak-anaknya jalan-jalan, padahal cuaca dingin banget (bagi saya yah). Di setiap channel TV selain menayangkan waktu, juga ditampilkan suhu yang terupdate. Dan saya lihat suhu sekarang 0 derajat celcius. Orang-orang sini memperingatkan bahwa nanti cuaca akan lebih buruk, bisa mencapai -13 derajat celcius (Yang terburuk mencapai -35 derajat celcius)... Wahh.

Waktu sholat di sini juga tentu tidak seperti di Indonesia, Subuh sekitar jam 07.00 (Matahari baru terbit pukul 08.00) dan pada pukul 16.00 matahari sudah terbenam. Pada musim dingin siang menjadi lebih singkat. Selama di sini saya menjamak sholat dhuhur dengan ashar dan magrib dengan Isya, karena saya belum bisa membedakan perbedaan waktu masing-masing, jadi supaya aman saya jamak saja. Lagian kan, saya di sini sebagai musafir ceritanya.

Info dari Daniel, komunitas muslim di kota Nizhniy mencapai 5% dari populasi kota. Cukup banyak katanya. Dan mereka mayoritas adalah orang Tartar (suku bangsa yang mendiami negara-negara Asia Tengah seperti Kazakhstan, Uzbekistan, Azerbaijan, Tajikistan). Di kota Nizhniy Cuma ada satu masjid (ntar kalo sempat saya kunjungi, saya pasang fotonya di sini), Daniel menyebutnya Moslem church hwehehehe. Daniel sempat menanyakan, saya masuk muslim apa, Sunny atau Syiah? Saya cuma menjelaskan bahwa mayoritas muslim Indonesia, yang mencapai 90% dari total populasi, (kalau bisa dibilang hampir semuanya) menganut paham sunny. Dan saya tidak terlalu paham apa perbedaan antara Syiah dan Sunny, itu urusan orang Arab saya bilang. Daniel dan juga teman-teman yang lain menanyakan apakah saya pernah minum Vodka? Saya bilang tidak, saya tidak minum alkohol, karena dilarang dalam agama saya (Islam). Mereka menjelaskan, rata-rata muslim di Nizhniy juga minum Vodka dengan alasan ini pengecualian bagi mereka yang hidup di tempat yang bercuaca dingin. Saya gak tau apa itu di benarkan atau tidak, tapi saya sendiri tetap gak mau mencoba. Bukan cuma karena alasan dilarang agama, tapi saya sendiri memang tidak mau mencobanya, dan mudah-mudahan saya bisa bertahan tanpa mencobanya atau bahkan menyentuhnya. Bagi orang Russia, Vodka menjadi semacam sarana relaksasi untuk menghangatkan badan, yang tentu saja kalau diminum dalam jumlah banyak akan mengakibatkan mabuk. Daniel sendiri sangat suka minum Vodka, katanya setiap akhir pekan seharian di rumah, bisa dia habiskan hanya dengan minum Vodka. Dia minum sekitar 200 gram, selebihnya akan membuat mabuk katanya. Dan, vodka dengan kadar 1000 gram (1 Kilo !!!!) bisa membunuh orang, apalagi yang pertama kali mencobanya. Tapi, kata si Daniel, di Russia banyak orang yang bisa minum lebih dari sekitar 1000 gram dan mereka tetap bisa jalan... Hahaha... Waktu di Hotel, saya melihat ada orang yang lalu lalang lobby dengan oleng karena teler berat kali, tapi orang-orang juga cuek-cuek aja, pemandangan biasa bagi mereka. Daniel memperingatkan agar hati-hati kalau keluar malam, karena banyak orang mabuk di jalan selain itu ada semacam kelompok rasis yang menyebut diri mereka ‘Skinhead’ yang suka menganiaya orang asing. Kelompok ini banyak terdapat di Moskow, di Nizhniy ada juga tapi sangat sedikit dan sangat jarang terdengar ada penganiayaan terhadap orang asing.
Jangan kan malam, siang aja saya ogah kalau ga perlu-perlu amat, dinginnya itu loh.


Wassalam

Такбир

No comments: