Passport
Indonesia perlu Visa untuk berkunjung ke Rusia. Untuk semua jenis Visa Rusia
(kecuali passport diplomat RI bebas Visa 14 hari) kita perlu undangan dari
pihak Rusia. Entah
itu kerabat/teman di Rusia, perusahaan pengundang atau travel agen resmi yang
mempunyai nomor referensi yang tercatat di
Kementrian Hukum Rusia sana. Setelah searching ke sana ke mari, akhirnya saya
menemukan kontak untuk mendapatkan surat undangan tersebut dengan biaya hanya
685 Rubel, tanpa harus book hotel dan sebagainya. Tapi cukup kita berikan plan
itinerary kita dan juga rencana akan menginap di mana karena akan disebutkan
dalam surat undangan tersebut. Periode Visa yang akan diberikan juga sesuai
dengan plan itinerary kita, maksimal 30 hari.
Karena
saat ini sementara berdomisili di Yokohama dan untungnya sudah memiliki Alien
card atau temporary resident card di Jepang dan juga Visa re-entry Jepang, maka
memungkinkan saya untuk mengajukan permohonan Visa
Rusia di Kedubes Rusia di Tokyo. Setelah mendapatkan reference letter, ternyata
bagi Passport Indonesia untuk mendapatkan Visa Rusia tidak sesulit seperti yang
saya bayangkan sebelumnya. Tidak seperti kebanyakan negara-negara lain yang
perlu asuransi atau syarat tambahan lainnya. Karena syarat berkas yang perlu
saya sertakan hanya: form permohonan Visa yang sudah diisi lengkap dengan foto
terbaru ukuran 4x6 (latar belakang putih), reference letter dari travel agent
dan passport. Ketika menyerahkan berkas-berkas tersebut, saya sempat deg-degan
juga jika ternyata kurang atau surat reference travelnya tidak diterima.
Setelah mengecek sebentar, petugas di kedutaan kemudian hanya menanyakan kapan Visanya
mau diambil, aih.. syukurlah karena awalnya saya pikir dia akan menanyakan
asuransi. Untuk asuransi saya pikir optional, tetapi di beberapa Kedubes Rusia
akan meminta itu. Tapi pengalaman saya di Jakarta 3 tahun yang lalu juga tidak
diminta. Biaya Visa Rusia dengan seminggu jadi di Konsulat Rusia di Tokyo
adalah 6000 yen. Permohonan Visa turis maksimal 3 bulan sebelum rencana
keberangkatan. Seperti yang saya telah lakukan, sehingga punya waktu untuk
mengajukan cuti dan mencari tiket termurah tentunya.
Contoh surat undangan saya pakai dan sukses mendapatkan visa tanpa ditanya-tanya
Saya
berangkat ke Russia dengan maskapai Rusia Aeroflot dari Hong Kong menuju Saint
Peterburg dengan transit di Moscow. Dan
kepulangannya kembali melalui Hong Kong via Moscow. Tiket termurah yang bisa
saya dapatkan setelah membandingkan harga maskapai yang lain dan jalur yang
berbeda pula. Dan tentu saja dengan mempertimbangkan waktu keberangkatan dan
tibanya.
Awalnya
saya mengira bahwa transit dengan maskapai yang sama (Aeroflot), saya tidak
perlu untuk check-in lagi. Ternyata pas check-in di Hong Kong, baru saya
ketahui bahwa saya harus keluar ambil bagasi dan check-in lagi untuk
penerbangan lanjutan Moscow – Saint Peterburg. Wah, yang jadi masalah adalah
jadwal keberangkatan ke Saint Peterburg hanya selisih 2 jam dari jadwal
kedatangan saya di Moscow. Kekhawatiran semakin besar karena keberangkatan dari
Hong Kong delay selama satu setengah jam akibat cuaca buruk. Sepanjang
perjalanan menuju Moscow jadi kepikiran tidak bakal bisa mengejar penerbangan
selanjutnya ke Saint Peterburg sesuai jadwal. Daripada
pusing mending nonton saja atau tidur.
Tiba
di Moscow sesuai jadwal yang mundur satu setengah jam, hanya punya kurang dari
30 menit untuk bisa mengejar pesawat berikutnya ke Saint Peterburg pada pukul
19.30 waktu Moscow. Seperti yang saya perkirakan antrian imigrasi yang panjang
ditambah loket buat passport warga asing diserobot juga oleh antrian warga Rusia. Akhirnya saya bisa dengan sukses
lolos imigrasi pada pukul 19.40. Sudah telat! Dengan setengah berlari saya
menuju terminal D bandara Sheremetyevo yang ternyata lumayan jauh juga (serasa
jauh karena telat). Karena terlanjur telat, ya sudah coba
saja menuju counter check-in Aeroflot.
Mana saya awalnya salah ikut antrian check-in di penerbangan International, makin kacau saja. Sadar salah antrian, saya
mencari lagi counter check-in penerbangan domestik Aeroflot yang astaga antriannya… Yah apa salahnya di coba, kalau emang ga bisa
berarti beli tiket lagi. Setelah ngantri dengan sangat tidak antusias, akhirnya
dengan sukses saya diberi tahu bahwa saya ketinggalan pesawat. Ya iyalah, ini sudah
20.40, telat sejam lebih. Tapi petugas counter menyarankan saya untuk menuju ke
customer service Aeroflot. Saya pun menuju ke loket yang ditunjuk. Setelah
antri sebentar, voila.. Alhamdulillah, saya yang telat ketinggalan pesawat
dialihkan ke penerbangan berikutnya pukul 23.30 yang walau delay penerbangannya
tapi yang penting saya tidak perlu menguras budget tambahan buat tiket pesawat.
Dengan sukses saya tiba di Bandara
Pulkovo, Saint Peterburg pada pukul 01.30 pagi, dan di bandara Pulkovo terdapat
lounge tempat penumpang istirahat di lantai 3 Terminal-1. Kursinya dari besi
dan susah untuk rebahan, tapi yang penting ruangannya hangat dan tidak perlu
maksain ke Hostel pada dini hari yang masih sangat dingin.
Ruang tunggu lantai 3 Bandara Pulkovo, Saint Peterburg