Tuesday, October 9, 2012

Tips Traveling di Jepang - Memilih waktu berkunjung ke Jepang

Mengenai pilihan waktu jika anda ingin melancong ke Jepang. Saya hanya sedikit merangkum dari link berikut: http://www.japan-guide.com/e/e2273.html dan berdasarkan pengamatan saya di Jepang.

Memilih waktu kapan rencana jalan-jalan ke Jepang akan sedikit menentukan juga apa yang akan bisa kita saksikan atau lihat di Jepang. Selain lokasi-lokasi wisata umum yang bisa kita kunjungi kapan saja di Jepang.

Desember-Maret: Musim dingin. Biasanya turis terutama dari wilayah tropis yang ingin lihat salju. Salju biasanya baru mulai turun pada akhir desember hingga akhir februari. Wilayah yg paling tebal saljunya tentunya wilayah utara Jepang. Atau daerah pegunungan di tengah-tengah pulau Honshu (pulau utama Jepang). Resort atau tempat bermain ski yang ramai ada di daerah Nagano yang pernah menjadi tuan rumah olimpiade musim dingin 1998. Pilihan lain adalah ke ski resort di Niigata.

Maret-Mei: di berbagai wilayah di Jepang ramai mengadakan perayaan atau Matsuuri. Perayaan dengan arak-arakan benda-benda yang dianggap suci atau keramat dalam kepercayaan Shinto Jepang. Acara arak-arakan banyak di waktu ini karena cuacanya memang sejuk, makin berkeringat  makin segar rasanya.
April: Awal musim semi. Jika ingin melihat sakura, biasanya pada bulan ini. Minggu pertama dan kedua bulan april waktu ketika bunga sakura bermekaran. Waktu yang paling ramai dikunjungi oleh turis mancanegara dalam setahun kalender sepengamatan saya. Orang-orang Jepang ramai merayakannya dengan acara Hanami. Piknik dan bermalam di bawah pohon Sakura yang lagi mekar. Di beberapa taman malah ada tempatnya yang dibooking oleh perusahaan untuk para karyawannya merayakan hanami bersama. Yang juga menarik pada bulan april, yaitu dibukanya jalur alpine route di Tateyama (http://www.japan-guide.com/e/e7550.html). Jalanan yg tertutup salju tebal selama musim dingin, di potong secara presisi hingga kita bisa berjalan diantara tumpukan salju dengan ketebalan hingga 17 meter dikenal sebagai koridor salju Murodo.

*Gambar koridor salju Murodo diambil dari Internet. Sumber silakan klik di sini
Juni-Agustus: Musim panas. Orang-orang jepang dan juga turis mancanegara berbondong-bondong mendaki gunung Fuji yang memang hanya dibuka jalurnya pada musim panas (Juli-Agustus). Selain itu pada awal bulan agustus yang menjadi puncak musim panas (38 ~ 40 Celcius, gerahnya minta ampun) di berbagai kota mengadakan hanabi atau acara kembang api. Saat acara hanabi, para muda-mudi Jepang banyak yang mengenakan Yukata atau pakaian ala kimono yang lebih simpel. Kalau di Tokyo itu di dekat asakusa tepatnya di sungai sumida. Acara hanabi ternyata sangat-sangat ramai hingga berdesak-desakan. Kembang api mulai sekitar 19.00 hingga 21.00 tapi orang-orang sudah datang dari jam 3 sore untuk ambil posisi spot yg terbaik. 

September-November: Musim gugur. Yang menarik dari musim gugur bagi saya adalah, cuaca mulai sejuk lagi, dan daun-daun mulai berubah warna menjadi kuning dan merah sebelum akhirnya benar-benar rontok berguguran. Berkeliling jalan kaki sangat menyenangkan pada musim gugur.
Adapun waktu-waktu tertentu di mana waktu libur orang Jepang yang mungkin perlu diketahui, karena akan berpengaruh dengan ketersediaan akomodasi hostel dan transportasi bus yang murah. Orang Jepang (terutama muda-mudi) juga banyak yang memilih nginap di hostel dan naik bus yang lebih murah dibandingkan dengan kereta. Sehingga kemungkinan akan sedikit sulit mendapatkan akomodasi pada waktu-waktu ini.

Minggu pertama hingga kedua Januari: Orang-orang Jepang merayakan tahun baru dengan pulang kampung mengunjungi orang tua dan keluarganya. Kalau di Indonesia mungkin mirip acara mudik lebaran. Mereka juga sama seperti kita di Indonesia, booking penginapan dan tiket transportasi jauh-jauh hari. 
Akhir April hingga minggu Pertama Mei : Golden week atau rentetan hari libur nasional di Jepang. Lokasi wisata dan penginapan dipadati oleh turis domestik Jepang.



Salam,
Takbir

2 comments:

Paket Wisata Dieng said...

makasih nih tipsnya kak :)

sewa internet hotspot portable wifi said...

Informasi yang menarik ka, selain itu kita juga harus membawa travel wifi ka karena di jepang ga semua daerah terkoneksi internet. apalagi sistem di sana berbasis online semua