Friday, May 10, 2013

Three Cups Of Tea


Three Cups Of Tea
Penulis: Greg Mortenson dan David Oliver Relin
(ISBN: 978-979-114-185-7)

... (Di Pakistan dan Afghanistan), kami minum tiga cangkir teh saat membicarakan bisnis; pada cangkir pertama engkau masih orang asing; cangkir kedua, engkau teman; dan pada cangkir ketiga, engkau bergabung dengan keluarga kami. Sebuah keluarga yang siap untuk berbuat apapun-bahkan untuk mati.”
Haji Ali, Kepala Desa Korphe, Pegunungan Karakoram, Pakistan.

Buku ini merupakan catatan atau memoar seorang pendaki gunung asal Amerika, Greg Mortenson, yang berhasrat menaklukkan puncak gunung tertinggi kedua di dunia yang berada di Himalaya, yaitu Karakoram 2 atau lebih dikenal dengan singkatannya K2. Hasrat ini terutama diinspirasi oleh semangat hidup adiknya, Christa, yang sejak kecil mengidap meningitis (radang selaput otak). Greg sangat menyayangi adiknya ini, dan selalu berusaha menyenangkannya. Hingga akhirnya Christa meninggal dunia pada usia 23 tahun.

Setelah kematian Christa, Greg mengambil kalung batu ambar, dari sedikit peninggalan sang adik. Benda itu masih mengeluarkan aroma asap api unggun yang mereka buat pada saat terakhir kali Christa mengunjungi Greg di California. Greg membawa kalung itu ke Pakistan, terbungkus dalam kata, bendera doa Tibet, serta sebuah rencana untuk menghormati kenangan tentang Christa. Greg adalah seorang pendaki, dan dia memilih untuk melakukan penghormatan paling agung yang diketahuinya. Dia akan mendaki K2, puncak yang dianggap paling sulit didaki di muka bumi oleh sebagian besar pendaki gunung, dan meninggalkan kalung sang adik di sana, di ketinggian 14.133 meter.

Bukan hanya gagal mencapai puncak, Greg juga tersesat dan mengalami keletihan kronis. Setelah berjalan kaki tertatih-tatih turun gunung selama tujuh hari, Greg tiba di Korphe, desa yang bahkan tak pernah dilihatnya di peta. Di desa itu, dia disambut oleh Haji Ali, Nurmadhar atau kepala desa. Dia diberi tempat berteduh dan dirawat hingga benar-benar pulih. Greg baru sadar dikemudian hari bahwa, teh manis yang selalu disuguhkan kepadanya adalah barang mewah buat desa terpencil itu yang sulit mendapatkan gula. Selimut merah tua indah membuat Greg merasa begitu terhormat karena dia melihat selimut itu jauh lebih bagus dari yang dipakai oleh tuan rumah sendiri, ternyata dulunya adalah benda terbagus dari hantaran maskawin menantu Haji Ali. Greg tak bisa membayangkan bahwa dia akan sanggup melunasi utang yang dirasakannya terhadap para tuan rumahnya di Korphe. Hingga ketika dia berjalan-jalan di sekitar desa dan melihat anak-anak yang duduk berlutut di atas tanah yang dingin membeku, belajar di ruang terbuka tanpa seorang guru, yang ternyata hanya datang dalam 3 hari selama seminggu, dan membiarkan anak-anak tersebut mengerjakan tugas pelajaran di hari berikutnya.

Berdiri di samping Haji Ali, di atas tubir dengan sawang membuka luas ke arah lembah, dengan pandangan sejernih kristal pada keperkasaan pegunungan yang menyebabkannya menyeberangi separuh bola dunia guna menguji diri, mendaki K2 untuk meletakkan serenceng kalung di puncaknya tiba-tiba terasa amat remeh. Ada hal lain yang jauh lebih berarti yang bisa dilakukannya untuk mengenang adiknya.

Diletakkannya kedua tangannya di atas pundak Haji Ali, seperti yang kerap dilakukan lelaki tua itu kepadanya semenjak pertama kali mereka berbagi secangkir teh. “Aku akan membangun sebuah sekolah untuk kalian,” katanya, belum menyadari bahwa dengan kalimat tersebut, jalan hidupnya telah berbelok menyusuri jalur lain, sebuah jalur yang jauh lebih berkelok, lebih sulit, daripada belokan keliru yang telah diambilnya saat meninggalkan puncak K2.

Buku ini berkisah bagaimana Greg, yang hanya seorang petugas medis freelance, mengumpulkan dana dan kembali ke Korphe untuk membangun sekolah yang dijanjikannya. Dari satu sekolah yang kemudian bertambah menjadi sekitar lima puluh sekolah dalam satu dekade. Di buku ini juga banyak membahas tentang budaya masyarakat Pakistan terutama yang hidup di sekitar pegunungan Himalaya.

Puncak K2

Wassalam,
Takbir

No comments: