Saturday, May 12, 2012

Russia Long Way Down Trip - Kazan (Tatarstan)

 Tiba di Stasiun Kazan pukul 06.15 pagi. Ternyata dengan kereta yang sama, saya bertemu dengan rombongan mahasiswa Malaysia yang belajar kedokteran di Nizhniy Novgorod yang hendak berlibur di Kazan. Dan kami hendak menuju hostel yang sama. Dari depan stasiun kami naik bus dan berhenti di halte sesuai petunjuk dan peta yang diberikan oleh puhak hostel. Ketika tiba di hostel, baru ada bed yang available setelah pukul satu siang. Saya memilih istirahat di Hostel sedangkan rombongan mahasiswa tersebut memilih berjalan berkeliling di pusat kota Kazan.

Seperti halnya di Nizhniy Novgorod, kota Kazan terletak di pertemuan dua sungai besar, Sungai Volga dan Sungai Kazanka. Kremlin Kota Kazan yang merupakan salah satu situs warisan budaya dunia UNESCO, juga berlokasi di atas bukit di tepi sungai. Sedikit berbeda di sini adalah, di dalam Kremlin Kazan selain ada Katedral, juga terdapat Mesjid. Bisa dipahami karena sekitar 50 persen warga Kazan yang beretnis Tatar adalah Muslim. Masjid Kul Sharif yang ada di dalam Kremlin adalah Mesjid yang termegah di Kazan. Diambil dari nama Qolsharif, seorang Imam dan juga diplomat Kazan Khanate, yang melakukan perundingan dengan pihak Rusia dan yang kemudian memimpin perlawanan ketika Kekaisaran Rusia kemudian menginvasi Kazan dan pada akhirnya berhasil menguasai Kazan pada 1552. Qolsharif meninggal dalam perlawanan tersebut.


Mesjid Kul Sharif dalam Kremlin

Katedral Annunciation juga dalam Kremlin

Wilayah Kazan sebelum ditaklukkan oleh Mongol, telah ditempati oleh Volga Bulgar yang telah beragama Islam sejak awal abad ke-10. Ditaklukkan oleh Mongol pada abad ke-13 dan kemudian menjadi pusat pemerintahan dari wilayah Mongol Golden Horde. Golden Horde adalah wilayah Mongol yang terbentang dari Asia Tengah hingga ke Rusia dan Eropa Timur pada puncak kejayaannya. Dikuasai oleh keturunan Gengis Khan dari Putera pertamanya Jochi. Kenapa Kazan yang menjadi pusat Golden Horde? Menurut saya, karena Berke Khan putra dari Jochi, yang berkuasa setelah menggantikan saudaranya Batu Khan, adalah Khan Mongol pertama yang memeluk Islam. Jadi memilih Kazan yang penduduknya dari awal sudah beragama Islam adalah pilihan yang logis karena kesamaan kepercayaan. Setelah Golden Horde melemah dan wilayahnya terpecah, Kazan berdiri sebagai Khanate sendiri dan berseteru dengan Muscovy Rusia. Hingga akhirnya Pasukan Rusia di bawah pimpinan Tsar Ivan the Terrible berhasil menaklukkan Kazan pada 1552.

Pemukiman Tatar lama dari seberang danau kecil di tengah kota Kazan. Di area ini jumlah Mesjid lebih banyak dan berdekatan.
Dari Kremlin saya berjalan disekitar Bauman Street yang merupakan jalan khusus pejalan kaki (pedestrian). Banyak bangunan disekitar jalan ini yang sedang direnovasi. Dan juga di banyak bagian kota Kazan yang sedang dikonstruksi.

Salah satu dari beberapa katedral yang ada di area pedestrian Bauman Street
Jalan yang banyak  bangunan menarik adalah jalan Kremloskaya, jalanan lurus dari pintu gerbang utama Kremlin Kazan.

Ketika melewati Lapangan Lenin, ternyata sedang ada persiapan untuk perayaan hari Kemenangan Rusia esok hari tanggal 9 Mei. Persiapan panggung dan juga berbagai acara tari oleh anak-anak dan remaja Kazan.

Di dekat Kremlin di tepi sungai terdapat banyak bangunan megah dan baru. Secara umum saya lihat banyak bangunan baru dan perbaikan serta konstruksi bangunan di Kazan dibandingkan 3 kota Rusia yang saya singgahi sebelumnya. Kazan sedang dipoles dan bersiap sebagai tuan rumah penyelenggaraan Universiade atau Pesta Olahraga Mahasiswa sedunia pada tahun 2013, Kejuaraan Dunia renang 2015, dan menjadi salah satu kota tempat berlangsungnya pertandingan Piala Dunia 2018 di mana Rusia terpilih sebagai tuan rumah.




Wassalam,

Takbir

No comments: