Wednesday, May 23, 2012

Russia Long Way Down Trip - Wajah-wajah Rusia

Penduduk asli dengan etnik Rusia adalah bagian dari etnik slavic atau Indo-Eropa yang tersebar di eropa timur. Mereka bermukim di wilayah Rusia bagian barat, Belarusia dan Ukraina pada jaman sekarang. Seiring dengan semakin luasnya wilayah Rusia setelah penaklukan wilayah-wilayah asia tengah, Siberia dan kaukasus yang penduduk aslinya bukan dari etnik Rusia, menjadikan wajah-wajah Rusia modern makin beragam. Negara Federasi Rusia membagi sistem pemerintahan wilayahnya yang luas dengan istilah Oblast, Kraiy dan Republik. Oblast adalah wilayah di mana penduduknya adalah mayoritas dari etnik Rusia dan dianggap tanah yang benar-benar milik orang Rusia. Kraiy adalah wilayah atau region yang saat ini berada atau dulunya merupakan wilayah perbatasan dengan negara lain. Republik diberikan kepada wilayah-wilayah dimana penduduk aslinya adalah dari etnik tertentu. Seperti Dagestan, Kalmykia, Kabardino-Balkaria, Chechnya dan sebagainya. Total ada 21 republik. Pembagian wilayah berdasarkan etnik adalah salah satu upaya dari pihak Rusia untuk memecah belah etnik non Rusia. Sehingga kekuatan mereka tidak akan menjadi ancaman terhadap kekuasaan Rusia atas tanah-tanah mereka.

Moscow. Anak-anak yang berkostum ala militer disekitar Kremlin menjelang persiapan hari Kemenangan Soviet pada Perang Dunia ke-2


Saint Peterburg. Tentara yang tergabung dalam kelompok marching band rehat setelah gladi resik di Palace Square depan Hermitage

Saint Peterburg. Barisan kelasi muda

Nihniy Novgorod. Rombongan warga Rusia berpose di sebuah model pesawat dalam Kremlin Nizhniy

Nizhniy Novgorod. Bocah perempuan dan bocah laki-laki berpose di atas model kendaraan militer yang dipajang di dalam dinding Kremlin Nizhniy


Kazan. Dua gadis cilik yang berpose di saat sedang rehat latihan persiapan perayaan hari Kemenangan 9 Mei

Kazan. Pertunjukan tarian tradisional Rusia dan Tatar


Kazan. Alfir, yang saya temui di sebuah Mesjid. Wajahnya seperti perpaduan Rusia dan Mongol.
Volgograd. Dari kiri ke kanan: Zhenya dan Nastya, Nastya dan Stash. Di sebuah restoran pancake yang lezat. Ketika mereka bertanya, bagaimana kesan saya terhadap orang Rusia. Saya langsung jawab, kalau orang Rusia itu kurang senyum. Bukan berarti mereka tidak mau membantu, saya banyak dibantu oleh orang Rusia, tapi saya merasa ada yang kurang, senyuman. Atau mungkin kalian terlalu sibuk ciuman hingga lupa senyuman? Mereka cuma tertawa. Kalau begitu, kami akan membiasakan senyum setidaknya 3 kali sehari.. Hahaha.. Ada lagu anak-anak Rusia yang sangat populer berjudul улыбкa (baca: Ulibka) yang artinya senyum. Lyricnya antara lain, От улыбки хмурый день светлей, dari senyuman hari yang mendung menjadi lebih cerah. С голубого ручейка начинается река, Ну а дружба начинается с улыбки. Sungai yang bermula dari kali kecil yang jernih, begitu juga persahabatan yang dimulai dengan senyuman.

Elista. Warga Elista menghabiskan sore dengan menonton pertandingan catur.

Elista. Dua bocah Kalmyk

Chegem, Kabardino-Balkaria. Mukhtar, Ibu Halimat dan bayi Aishana. Mereka dari etnik Balkari.

Chegem, Kabardino-Balkaria. Mukhtar sedang memberikan susu kepada kambing kecilnya.

Chegem, Kabardino-Balkaria.Azamat yang sedang mengerjakan rumah Sauna milik Marat, dari etnik Kabardin.

Chegem. Jamal dan Albert yang bisa seharian di atas kuda mengembalakan domba dan sapinya di pegunungan.

Chegem. Dima yang asli Volgograd, seorang Navigator angkatan udara Rusia. Dia datang ke Chegem untuk berlatih paragliding.

Chegem. Valentina dari Samara dan Lina dari Petegorsk, datang berlibur ke Chegem

Chegem. Lina dan Valentina, belajar terbang.

Chegem. Marat dibalik kemudi mengantar saya ke terminal Nalchik untuk menuju Makhachkala

Makhachkala. Ramazan dari etnik Avari (Dagestan) dan Bella dari Osetia Utara. Mereka yang dengan baik hati mengantar saya berkeliling kota Makhachkala.
Moscow. Pasangan yang sedang foto prewedding di salah satu pintu Museum Sejarah Rusia di Lapangan Merah.
Moscow. Joseph Stalin dan Vladimir Lenin, mungkin mereka sedang membahas kenapa Uni Soviet bisa bubar.

Sampai jumpa Rusia... до свидания




Wassalam,
Takbir

No comments: