Berikut Itinerary dan biaya yang saya keluarkan selama trip 10 hari di Turki. Istanbul-Goreme-Pamukkale dan Aphrodisias-Ephesus (Selcuk)-Istanbul. Selama di sana, saya 2 malam di Istanbul, 2 malam di Goreme, 1 malam di Pamukkale, 1 malam di Selcuk, dan 3 malam di bus.
Visa:
Untuk passport Indonesia bisa mendapatkan Visa on Arrival begitu tiba di bandara. Biaya USD25, single entry untuk 30 hari. Sedikit info bahwa di Istanbul terdapat dua bandara, Atatur di sisi Eropa dan Sabiha Gokchen di sisi Asia. Saran saya pastikan saja penerbangan anda tiba dan berangkat di Bandara Ataturk, karena Istanbul (konstantinopel) yang ramai ada di sisi Eropa. Jarak dari bandara ke pusat turis di Sultan Ahmet juga lebih dekat. Hostel di sekitar Sultan Ahmet menyediakan layanan Shuttle ke kedua bandara tersebut setiap 2 jam sekali. 10 TL ke Ataturk dan 25 TL ke Sabiha Gokchen.
Akomodasi:
1. Istanbul. Saya nginap di Antique Hostel (http://www.antiquehostel.com/). Lokasinya di belakang Mesjid Biru Sultan Ahmet. Saya ambil dorm 19 Euro per malam. Saya senang dengan staf-staf Hostel ini yang ramah, dan rooftop restaurannya yang menghadap laut, bisa melihat sisi Asia diseberangnya. Rekomended.
2. Goreme. Saya dapatnya di Gumus Cave Hostel, single room 40 TL per malam. Di sekitar terminal Goreme yang juga pusat kotanya, banyak bertebaran hostel dan pension yang murah, tapi waktu saya ke sana rata-rata full. Setelah bertanya ke sana kemari akhirnya dapat juga di Hostel ini. Mungkin lebih baik jika anda book dulu sebelumnya
3. Pamukkale. Saya ditawari Hostle Mustafa oleh driver shuttle bus yang menjemput dari Denizli. Sangat murah dibandingkan sebelum-sebelumnya dan ruangannya lumayan luas, single room 20 TL per malam. Posisinya juga tidak jauh dari pintu masuk Travertine Pamukkale. Saya Rekommended juga nih.
4. Selcuk. Saya pilih Hotel Artemis atas rekomendasi pengurus hostel Mustafa di Pamukkale. Single Room 40 TL. Lokasinya di belakang terminal Selcuk, walking distance. Sekitarnya juga ramai karena ada pasar dan banyak kafe.
Antique Hostel Istanbul yang serba merah dan Gumus cave di Goreme
Transportasi dalam kota Istanbul menggunakan sistem Jeton atau koin yang kita beli di mesin jeton yang ada di setiap halte tram, metro, atau ferry. Untuk bis dalam kota kita bayar di atas. Harganya semua sama, 1.75 TL. Tram banyak menghubungkan lokasi-lokasi wisata di dalam kota Istanbul, pelajari saja petanya. Yang tidak dilalui tram kita bisa naik bus. Saya naik bus ketika menuju Mesjid Eyup Sultan. Di daerah Eyup Distrik di batas kota Konstantinopel atau Istanbul kuno. Metro merupakan akses tercepat dari halte terakhir metro Aksaray menuju Bandara. Untuk menyeberang ke sisi Asia, naik Tram hingga ke Halte Sirkeci di dekat situ ada loket untuk pembelian jeton.
Transportasi antar kota selama saya di Turki, selalu naik bus Metro. Sangat terpercaya menurut saya, On time dan busnya nyaman. Istanbul – Goreme tiketnya 50 TL. Goreme – Pamukkale tiketnya 40 TL. Pamukkale – Selcuk 15 TL. Dan Selcuk – Istanbul 50 TL. Sedikit tips, untuk menuju Goreme sebaiknya naik busnya diterminal Harem (Harem Otogar) disisi Asia, menghindari kelamaan dijalan karena macet di Istanbul Eropa yang nantinya juga nyebrang ke Asia. Tinggal nyebrang Ferry di Sirkeci seperti yang saya jelasin sebelumnya. Selama perjalanan antar kota di Turki, rata-rata dengan bus malam, jadi bisa sekalian menghemat uang hostel.
Untuk budget makanan, mesti siapin budget lebih. Harga makanan di Turki mahal menurut saya. Untuk standar kafe perlu sekitar 15-25 TL. McD ada juga, sekitar 10 TL. Burger dan Hotdog tepi jalan bisa lebih murah, sekitar 5 TL. Bagusnya bawa kecap dan saos botol kecil, biar bisa lebih nerima rasa masakan Turki di lidah Indonesia kita. Minuman Kaleng 2TL kalo beli di kios-kios tapi di kafe-kafe atau Hostel dijualnya 5TL. Biaya hidup di Turki memang mahal, setara dengan harga bensin yang mencapai 4TL atau 20ribu rupiah per liter!
Terminal Goreme dengan tempat pembelian tiket bus Metro
Selama di Turki saya 2 kali ambil tur. Green Tour di Goreme, 65 TL. Ephesus Tur di Selcuk, 70 TL. Harga kedua tur tersebut sangat pantas saya rasa, karena sudah termasuk tiket masuk, yang rata-rata 10 hingga 20 TL. Makan siang yang enak, dan guide yang informatif. Dan juga rata-rata jarak lokasinya berjauhan dan akan kesulitan jika kita cari-cari tumpangan sendiri. Ntar capek dan habis waktu dijalan lagi. Untuk Istanbul, saya sarankan sih eksplore kotanya aja sendiri naik angkutan umum dan jalan kaki, secara banyak hal-hal menarik yang bisa kita jumpai dengan jalan sendiri.
Admission fee beragam untuk setiap tempat tapi paling mahal 20 TL. Hagia Sofia, Topkapi Palace, Pamukkale Travertine, bayar 20 TL. Galata Tower 11 TL. Museum di Istanbul rata-rata 10 TL. Open Air Museum di Goreme 15 TL. Underground city Cappadocia 10 TL. Ephesus 15 TL. Komplek Aphrodisias 8 TL. Museum kecil di area Hierapolis 3 TL. Untuk mesjid-mesjid semuanya gratis.
Saya sendiri selama 10 hari trip di sana totalnya habis sekitar 500 Euro plus 150 USD. Itu diluar pengeluaran tiket pesawat. Mata uang Turki adalah Turkish Lira (TL). 1 TL sekitar 5300 IDR, 1 Euro = 2.2 TL, 1 USD = 1.5 TL.
Info kecil yang lain bahwa di Turki tuh yang saya kurang nyaman adalah toiletnya. Kayak toilet orang eropa banget, hanya sedia Tissue buat bersihin. Saya atau kita orang Indonesia yang biasa bersihin pake air, jadi agak kurang nyaman. Dan toilet umum sana mesti bayar juga 1 TL. Jadi, kalo udah kebelet, sekalian masuk museum aja dulu, list site yang lain ntar aja. Bisa nebeng di Toiletnya. Gratis dan lebih bersih tentunya.
Wassalam,
Takbir